Senin, 03 Oktober 2011

Gua Bersuara Gong Ditemulkan di Rejoso Nganjuk


SOS.com- Rejoso -Nganjuk – Sebuah goa ditemukan warga di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Nganjuk, Jawa Timur. Gua di tengah hutan itu banyak ditumbuhi batu stalaktit dan stalakmit bermotif menyerupai bunga melati. Uniknya saat dipukul mengeluarkan suara menggaung seperti gong.
Goa alam tersebut ditemukan warga setempat saat penggalian mencari batu. Goa itu berada di tengah hutan Gunung Lengko pada petak 147 rph balo KPH Nganjuk.

Goa ini memiliki kedalaman sekitar 10 meter dari permukaan tanah, panjang sekitar 20 meter dari rongga mulut goa dengan diameter 2 meter persegi dan rongga goa bagian dalam sekitar 6 x 12 meter persegi.
Dan dengan luas rongga bagian dalam itu diperkirakan mampu menampung sebanyak 50 lebih manusia. Warga memperkirakan bebatuan dalam gua itu masih hidup, sebab
bentuknya terus memanjang dan mengeluarkan air dari mulut batu stalaktit dan stalakmit. Menurut Nyamad, penemu goa mengatakan, goa ini pertama kali ditemukan seminggu lalu, Kamis 29 September 2011. Saat itu dirinya menggali batu untuk bahan bangunan.
“Tanpa saya sadari saat menggali mengenai dinding goa, setelah terus saya gali ternyata terdapat ruangan yang menyerupai goa,” kata Nyamad penemua goa alam kepadasos.com, Sabtu (1/10/2011).
Setelah diketahui terdapat goa, kemudian Nyamad dan temannya langsung melaporkan temuan tersebut ke kepala desa setempat. Kabar ditemukan goa tersebut membuat warga sekitar penasaran dan mendatangi goa untuk melihat dari jarak dekat.


Menurut Kepala Desa setempat, Agus Johandoko, pihaknya sudah melaporkan penemuan tersebut ke pihak perhutani setempat.
“Kami masih belum bisa memastikan gua itu termasuk cagar budaya atau peninggalan jaman kerajaan, sebab masih menunggu penelitian dari dinas pariwisata,” ungkap Agus Johandoko Kades Sambikerep.



Diperkirakan goa tersebut masih memiliki kedalaman lebih dalam, karena warga masih menemukan 4 lorong yang menjorong ke dalam dan belum diketahui berapa panjang lorong tersebut.

“Warga tidak berani masuk lebih dalam,” pungkas Agus Johandoko.
sumber: sos.com

1 komentar:

  1. Gimana kabar kelanjutannya dari dinas pariwisata dan pemilik lahan itu ? Apakah goa tersebut sudah dijadikan destinasi wisata di Rejoso ?

    Salam silaturahim :)

    BalasHapus